1.Memahami Teknologi jaringan komputer
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung satu sama lain dan digunakan untuk berbagi data. Jaringan komputer dibangun dengan kombinasi hardware dan software.
2.Menjelaskan pengetahuan tentang jenis-jenis kabel
1. Kabel Coaxial
kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya.
2. Kabel Twisted Pair
Twisted pair merupakan suatu kabel jaringan komputer yang sudah didesain dengan tampilan yang sudah memiliki bentuk fisik kabel yang terdiri atas beberapa pasangan yakni ada yang 4 pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda kemudian dililit satu sama lain lalu dibungkus dengan bantuan perekat kepala kabel.
Jenis kabel twisted pair ini juga dapat dibagi menjadi 3 kelas yakni
- UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon dan jaringan LAN kapasitas kecil.
- FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
- STP (Shield Twisted Pair)
Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP dan STP karena dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar yang membutuhkan kinerja yang maksimal.
3. Kabel Fiber OptikJenis kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel jaringan komputer yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu memberikan performa dan kualitas yang sngat bagus.
3.Memahami pengetahuan tentang perangkat jaringan komputer
Dua komputer atau lebih dapat saling terhubung dan berbagai sumber data dikarenakan adanya perangkat jaringan yang menjembatani kedua komputer tersebut. Perangkat keras jaringan komputer merupakan perangkat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari fungsi jaringan komputer itu sendiri, seperti berbagi sumber daya, berkomunikasi dan lain sebagainya.
4.Memahami pengetahuan Jariangan Nirkabel
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua (atau lebih) piranti untuk bertukar data tanpa media kabel.
Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan.
5.Memahami Pengetahuan dasar konsep desain jaringan
Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource).Berbagi sumber daya anatara lain:
- Data
- Hardware (Printer, CD-Rom)
- Perangkat komunikasi
Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain :
- Kabel
- Radio
- Satelit
6.Menjelaskan kebutuhan bisnis
7.Memahami Topologi jaringan
Pengertian Topologi Jaringan Komputer atau Arsitekstur Jaringan Komputer adalah sebuah gambaran atau rancangan bagaimana setiap komputer itu dihubungkan secara fisik.
1. Topologi Bus
Topologi Bus adalah sebuah rancang jaringan komputer yang secara istilah mirip dengan bus (alat transportasi) karena bentangan kabel yang memanjang.
2. Topologi Ring
Topologi Ring adalah sebuah topologi yang sebenarnya hampir mirip dengan bus perbedaannya pada ujung kabelnya saja, jika bus harus ditutup dengan terminator maka pada topologi ini dibuat melingkar sehingga digunakanlah istilah ring.
3. Topologi Star
Topologi Star adalah topologi yang secara istilah menggunakan kata star (bintang) bukan karena bentuk atau designnya selalu menyerupai bintang tapi karena topologi ini memiliki konsentrator untuk menengahi atau menyediakan jasa untuk meneruskan data ke komputer tujuan.
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah Topologi yang saling terhubung dari node ke node yang lain secara penuh atau langsung.
8.Menganalisis kebutuhan terhadap teknologi baru
Tes Lisan UKK 2020
1.Mengidentifikasi Teknologi Jaringan Komputer
TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda.
Pengertian
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
2.Mengidentifikasi ukuran, tipe dan jenis kabel Jaringan
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP yang merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair adalah jenis kabel yang paling banyak digunakan pada pemasangan jaringan. Kabel UTP memiliki 2 bentuk kabel yakni ada yang 4 pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda kemudian dililit satu sama lain lalu dibungkus dengan bantuan perekat kepala kabel. Kegunaan perekat ini untuk melindungi jalur setiap kabel, untuk mengurangi terjadinya konsleting pada arus listrik diantara ke-4 kabel tersebut pada saat arus dinyalakan.
Adapun konektor yang digunakan umumnya bertipe RJ-45 connector. Konektor ini terbuat dari bahan plastik yang sering kali kita temui pada konektor kabel telepin, ethernet, modem, atau ISDN. Adapun kelebihan yang didukung dari kabel UTP ini mampu mencapai kecepatan maksimal 100 mbps. Dengan rata rata kecepatan 10 mbps.
Adapun kekurangan kabel UTP ini yaitu memiliki jangkauan jarak yang pendek yakni hanya berjarak 100 m saja, dan kabel UTP tergolong jenis kabel yang sensitif terhadap kehadiran perangkat listrik yang lain, sehingga mampu menciptakan reaksi gelombang frekuensi radio, yang akan mengganggu hantaram sinyal ke perangkat yang terhubung.
Adapun Metode pemasangan kabel UTP pada jaringan komputer ini dibagi menjadi 2 metode, yaitu, kabel dipasang secara lurus, atau kabel dipasang dengan bentuk silang (twisted). Penerapan kedua metode pemasangan kabek ini disesuaikan dengan jenis perangkat yang digunakan.
2. Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP dengan Kabel UTP pada dasarnya adalah pembagian dari kabel jenis Twisted Pair. Dimana jika dilihat dari fungsi dan bentuk, kedua kabel ini masih memiliki kesamaan. Dilihat Dari segi bentuk, kabel STP juga memiliki 4 atau 8 pasang kabel kecil dengan warna yang berbeda beda. Namun bedanya pada ke-4 pasang kabel ini masing masing telah dilapisi dengan pembungkus tambahan, berupa selubung tembaga atau aluminium foil yang berguna untuk mengatasi timbulnya gangguan reaksi yang disebabkan karena perangkat listrik mempengaruhi kinerja jaringan tersebut.
3.Memilih penggunaan sistem kabel atau wireless
Jaringan Wirelles
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel. LAN nirkabel adalah
suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Jaringan Kabel
Kabel jaringan komputer adalah media dimana informasi berpindah dari satu perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan yang lain. Ada beberapa jenis kabel jaringan komputer yang biasa digunakan di dalam Jaringan Komputer. Ada beberapa situasi dimana jaringan hanya mengizinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi dimana kombinasi lebih dari satu jenis kabel yang diizinkan dalam instalasi jaringan tersebut.
PENGERTIAN TEORI KENDALA (THEORY OF CONSTRAINT)
Management Constraint atau lebih dikenal dengan Theory of Constraint (TOC) merupakan salah satu teori dalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai laba melalui identifikasi kendala yang dialami oleh perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.
TOC adalah filosofi manajemen yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Elihayu M. Goldratt dalam bukunya “The Goal” pada tahun 1984. TOC kemudian berkembang menjadi salah satu faktor penting dalam ilmu manajemen.
Tujuan Teori Kendala (Theory of Constraint)
- Untuk dapat mencapai keuntungan perusahaan secara maksimal, sehingga teori ini dalam kajian manajemen berfokus pada peningkatan laba.
Konsep Dasar Teori Kendala (Theory of Constraint)
1. Manajemen Fokus Pada 3 Ukuran Kinerja Perusahaan
- Throughput : Tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan uang melalui pemasaran.
- Persediaan : Biaya perusahaan untuk mengkonversi bahan baku menjadi throughput melalui proses produksi.
- Biaya Operasional : Semua biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah inventaris menjadi throughput.
2. Mengurangi Persediaan untuk Produk yang Lebih Baik
Manajer yang menginginkan produk berkualitas lebih baik tidak boleh menghasilkan terlalu banyak produk lama.
Tujuannya ialah untuk dapat mengatasi hambatan produk lama yang ternyata buruk sehingga tidak dijual di pasaran. Dengan mengurangi inventaris produksi, produk baru dapat segera dilempar ke pasar untuk meminimalkan pesaing yang mengeluarkan produk serupa.
3. Harga Lebih Rendah Dengan Menurunkan Biaya Operasi
Melalui pengurangan biaya operasi dan investasi, margin setiap produk akan meningkat per unit, yang menghasilkan harga yang fleksibel.
Harga rendah dapat terjadi jika kondisi persaingan tidak memangkas harga. Ini dapat dicapai dengan persediaan rendah sehingga dapat mengurangi investasi, biaya penyimpangan dan biaya operasi.
4. Respon Yang Lebih Kompetitif
Alat persaingan penting dalam bisnis adalah ketika perusahaan dapat mengirim produk tepat waktu dan mengurangi waktu tunggu untuk memproduksi barang.
Jadi manajer kendala di sini memiliki peran untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang langsung ke distributor atau konsumen.
Ini dapat dicapai dengan mengurangi persediaan karena memungkinkan waktu tunggu aktual yang dapat diamati lebih akurat dan dapat memenuhi pesanan.
Jenis – Jenis Teori Kendala (Theory of Constraint)
1. Internal Constraint
Internal Constraint merupakan suatu kendala yang berasal dari dalam perusahaan. Misalnya saja keterbatasan jam kerja pegawai atau keterbatasan mesin produksi sehingga tidak dapat memaksimalkan hasil produksi semaksimal mungkin.
2. External Constraint
External Constraint yakni salah satu kendala perusahaan yang berasal dari luar, misalnya keterbatasan supplier atau kualitas bahan baku yang kurang baik sehingga dapat menurunkan minat konsumen.
teknologi informasi dan komunikasi adalah sebuah tempat yang mewadahi semua peralatan teknis yang digunakan dalam proses penyampaian informasi.
Prinsip kerjanya, pertama-tama sender mengirim sinyal informasi menuju receiver melalui protokol encode yang mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog kemudian sinyal melalui media transmisi dan melalui protokol kedua di decode kembali menjadi sinyal digital sebelum masuk ke receiver.
6.Memprediksi untuk pengalamatan IP, menentukan switch yang tepat sesuai dengan kebutuhan
Pembahasan
Misal kita akan membuat jaringan komputer dengan jumlah 17 komputer, maka kita bisa menggunakan switch dengan isi 24 port. Daripada kita menggunakan 4 buah switch dengan masing-masing switch memiliki 6 buah port. Switch merupakan salah satu perangkat jaringan komputer.Beberapa perangkat jaringan komputer lainnya
adalah:
1. Router
2. Kabel jaringan
3. Modem
4. Kartu Wireless
5. Kartu LAN
6. Access Point
Pelajari lebih lanjut
Demikian pembahasan mengenai memprediksi alamat IP yang berhubungan dengan pemilihan perangkat switch. Dengan mengetahui jumlah IP yang akan digunakan, maka kita bisa memilih tipe switch apa yang akan kita gunakan.
7.Mengkonfigurasi Switch pada Jaringan
Konsep Konfigurasi Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja pada Layer 2 OSI (data link) yang berfungsi sebagai titik konsentrasi untuk perangkat-perangkat lain yang terhubung seperti komputer, server, router, hub, dan switch lainnya. Pada awalnya hub adalah perangkat konsentrasi yang menyediakan beberapa port yang mirip dengan switch. Akan tetapi dengan hub seluruh komputer yang terhubung akan berbagi bandwidthbersama (shared-bandwidth) dan collision dapat terjadi. Hub beroperasi secara half-duplex (hanya dapat mengirim atau menerima pada suatu waktu) karena hub harus mampu mendeteksi collision. Switch menyediakan koneksi point-to-point terdedikasi(virtual circuit) antara dua perangkat jaringan (seperti komputer, server, router) sehingga tidak terjadi collision. Karena switch tidak perlu mendeteksi collision, makaswitch dapat beroperasi secara full-duplex (mengirim dan menerima secara simultan) yang akan melipatgandakan throughput-nya. Switch-switch Ethernet tersedia dengan berbagai kecepatan yaitu 10Mbps (standard Ethernet), 100Mbps (Fast Ethernet) and 1000Mbps (Gigabit Ethernet).
Dengan kemampuan switch tersebut, pembangunan VLAN ( Virtual Local Area Network ) dapat dilakukan. Dengan VLAN, komputer yang tergabung tidak harus berada pada satu daerah yang sama. Berlandaskan pada keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep VLAN yang diharapkan memberikan hasil yang lebih baik dibanding LAN.
Konfigurasi Umum Switch
Penggunaan switch pada jaringan akan membuat jaringan tersebut lebih handal dan terasa lebih cepat. Switch yang baru dibeli dan langsung dipasang akan segera bekerja seperti seharusnya. Ada beberapa konfigurasi umum yang dilakukan oleh administrator jaringan, yaitu :
Dengan kemampuan switch tersebut, pembangunan VLAN ( Virtual Local Area Network ) dapat dilakukan. Dengan VLAN, komputer yang tergabung tidak harus berada pada satu daerah yang sama. Berlandaskan pada keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya teknik subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep VLAN yang diharapkan memberikan hasil yang lebih baik dibanding LAN.
Konfigurasi Umum Switch
Penggunaan switch pada jaringan akan membuat jaringan tersebut lebih handal dan terasa lebih cepat. Switch yang baru dibeli dan langsung dipasang akan segera bekerja seperti seharusnya. Ada beberapa konfigurasi umum yang dilakukan oleh administrator jaringan, yaitu :
Mengganti nama switch
Untuk mengganti nama switch, digunakan perintah hostname , seperti :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname ganti
ganti(config)#
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#hostname ganti
ganti(config)#
Membuat password pada switch
Ada dua cara untuk membuat password pada switch, yaitu dengan enable password dan enable secret . Perbedaan pada kedua perintah itu adalah enable password tidak dienkripsi dan enable secret dienkripsi. Contoh konfigurasinya :
ganti(config)#enable password tekkom
ganti(config)#enable secret teknik komputer
jika kedua perintah ini dikonfigurasi pada switch, maka yang akan digunakan sebagaipassword pada switch adalah perintah enable secret .
ganti(config)#enable password tekkom
ganti(config)#enable secret teknik komputer
jika kedua perintah ini dikonfigurasi pada switch, maka yang akan digunakan sebagaipassword pada switch adalah perintah enable secret .
Mengkonfigurasi interface
Perintah yang digunakan untuk melakukan konfigurasi pada interface yang ada padaswitch dengan perintah interface , seperti :
ganti(config)#interface fastEthernet 0/3
ganti(config-if)#
ganti(config-if)#
8.Menentukan perangkat baru untuk jaringan
Cara untuk menentukan perangkat baru dalam sebuah jaringan adalah melakukan konfigurasi pada perangkat tersebut. Walaupun tidak semua perangkat yang baru harus dilakukan konfigurasi. Misal ketika kita mengganti switch pada jaringan komputer kita. Sedangkan pada perangkat komputer kita harus memberikan alamat IP terlebih dahulu. Langkah untuk memberikan IP pada komputer adalah
Masuk ke control panel
Kemudian pilih Network and sharing centre
Pilih Change adapter setting
Pilih LAN atau interface yang akan diberikan alamat IP dengan cara klik kanan pilih Properties
Kemudian isi IP sesuai dengan IP jaringan komputer kita
Klik OK
Pembahasan
Penambahan perangkat baru pada jaringan dibutuhkan ketika perangkat lama sudah terpakai semua. Seperti yang telah kita bahas tadi, pemberian IP merupakan salah satu cara agar perangkat baru tersebut bisa digunakan. IP sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, jenis-jenis IP adalah
IP Address Public
IP Address Private
IP Address Dinamis
IP Address Statis
IP Address Versi 4
IP Address Versi 6
9.Menentukan Pengalamatan IP Address
Penjelasan :
IP Address (Internet Protocol) merupakan deretan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi tiap host komputer dalam jaringan Internet.
Cara menentukan pengalamatan IP Address
1. Addressing, IP Address mengidentifikasi secara detail untuk di setiap host jaringan, sehingga dapat menjamin data yang dikirim tertuju pada alamat yang benar.
2. Routing, Ini merupakan pengaturan gateway yang bertujuan untuk mengirim data kepada jaringan dimana host tujuan berada.
3. Multiplexing, Ini merupakan pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul software yang benar di dalam host jaringan.
10.Mengkonfigurasi Routing dari IP Address
1. Login ke Mikrotik melalui Winbox atau Telnet, dibawah ini salah satu contohnya:
2. Masukkan IP Statik yang didapatkan dari Biznet dan dimasukkan pada interface yang mengarah ke Wan (kabel Biznet), dalam hal ini : 117.102.85.138/29 (Subnet Mask : 255.255.255.248, gateway : 117.102.85.137).
Berikut ini langkah-langkahnya : Klik IP > Addresses > Add (+).
3. Klik IP > Routes > Add (+) > Destination (0.0.0.0/0), Gateway (contoh : 117.102.85.137), Pref. Source (contoh : 117.102.85.138).
Hal ini dibutuhkan agar IP Statik yang didapatkan dapat di routing ke internet:
4. Untuk mengisi DNS berikut langkah -langkahnya : IP > DNS > Settings > Primary DNS (203.142.82.222), Secondary DNS (203.142.84.222), setelah itu harap dicentang di bagian Allow Remote Requests:
5. Agar PC Client dapat terhubung ke Mikrotik dan mendapatkan IP DHCP Server berikut langkah-langkahnya (note : jika di sisi MIkrotik di set Statik untuk interface ke sisi PC client/LAN, langkah-langkah ini tidak perlu dilakukan) : IP > DCHP Server > Setup > kemudian ikuti instruksi dan langkah-langkahnya:
6. Agar PC Client dapat terhubung ke internet maka perlu dilakukan Masquerade, berikut ini langkah-langkahnya : > IP > Firewall > Nat > Add (+) > Chain : srcnat > Out Interface : WAN > Action (tab) : Masquerade
7. 7. Untuk melakukan percobaan Ping dan Traceroute dapat dilakukan melalui program New Terminal, Telnet atau Tools > Ping dari Mikrotik.
11.Menganalisis Protokol routing untuk internal Gateway (Internal Gateway protokol)
1. Routing Information Protocol (RIP)
Routing protokol yang menggunakan algoritma distance vector, yaitu algortima Bellman-Ford. Pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 dan merupakan algoritma routing yang pertama pada ARPANET. Versi awal dari routing protokol ini dibuat oleh Xerox Parc’s PARC Universal Packet Internetworking dengan nama Gateway Internet Protocol. Kemudian diganti nama menjadi Router Information Protocol (RIP) yang merupakan bagian Xerox network Services.
RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
RIP memiliki 3 versi yaitu :
1. RIPv1
2. RIPv2
3. RIPng
Kelebihan
· menggunakan metode Triggered Update
· RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
· Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
· Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
· Jumlah host Terbatas
· RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
· RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
· Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.
Kelebihan
· support = 255 hop count
Kekurangan
· Jumlah Host terbatas
12.Mendiagnosis sistem operasi perangkat Jaringan
Mendiagnosis sistem operasi perangkat jaringan dengan mengunakan software.
Penjelasan:
Mendiagnosis masalah pada jaringan menggunakan software yaitu :
1. Device Manager, yaitu control panel applet dalam sistem operasi Microsoft Windows yang berfungsi untuk memeriksa suatu hardware yang terdapat pada komputer dan memeriksa apakah harware tersebut sudah terinstall drivernya. Caranya adalah Klik Start > klik kanan pada My Computer > Pilih Manage > Pilih "Device Manager"
2. Ipconfig, yaitu salah satu internal command di Microsoft Command Prompt (CMD) yang berfungsi untuk melihat settingan perangkat jaringan. Caranya adalah Klik start > Command Promp > ketik cmd > tekan enter.
3. Nslookup, yaitu berfungsi untuk melihat nama server yang terkoneksi dengan jaringan. Caranya adalah Klik Start >Pilih Command Promp > ketikan nslookup.
4. Ping, yaitu sofware untuk mengecek hubungan antara dua komputer atau lebih di internet atau yang terhubung di LAN (Local Area Network) dan memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon baik. Caranya yaitu ketikan ping (IP address computer yang akan kita ping/bisa alamat suatu web), contohnya "ping 192.168.10.11.
Ciri-ciri masalah pada Hardware yaitu :
1. Tidak bisa Login dalam jaringan
2. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood
3. Tidak bisa sharing files atau printer
4. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita
13.Mendeteksi keamanan Jaringan komputer
1. SISTEM PENDETEKSI SERANGAN JARINGAN
Sistem pendeteksi serangan jaringan adalah Sistem pendeteksi gangguan (IDS – Instrusion Detection System) dan sistem pencegah gangguan (IPS – Intrusion Prevention System) merupakan teknologi yang relatif masih baru dalam masalah keamanan jaringan. Teknologi ini terus dikembangkan untuk dapat tetapup-to-date dengan perkembangan ancaman/gangguan terhadap komputer.
Diprediksi sebagian dari pengembangannya mungkin diarahkan pada yang disebut proaktif intelijen IPS, yang secara aktif menghentikan ancaman/gangguan komputer. Proaktif intelijen IPS diharapkan lambat laun akan menggantikan IDS pasif yang hanya memantau ancaman/gangguan.
Namun alih-alih mengganti IDS dengan IPS, organisasi/institusi mulai menerapkan kedua teknologi itu dengan cara menggabungkannya untuk memperoleh sistem keamanan jaringan yang lebih baik. Bahkan untuk menekan ongkos pembelian kedua alat itu, beberapa vendor mulai mengintegrasikannya kedalam sebuah alat yang disebut IDPS (Intrusion Detection and Prevention System).
Ternyata IDS dan IPS menjadi lebih baik ketika kedua teknologi itu diintegrasikan dalam sebuah alat. Ia dapat berfungsi sebagai sebuah virtual device, IDS pada internal dan IPS pada network perimeter. Dengan cara ini IDPS dapat mendeteksi keanehan-keanehan pada jaringan, sekaligus menghentikan serangan.
2. SISTEM PENAHAN SERANGAN JARINGAN
Sistem penahan serangan jaringan adalah
a. Mencegah serangan/gangguan dalam jaringan
IDPS adalah peralatan keamanan yang kompleks yang menggunakan berbagai jenis teknologi pendeteksi untuk menemukan program-program jahat yang masuk kedalam jaringan dan menghentikannya sebelum worm, trojan, virus atau program jahat lainnya dapat merusak sistem.
Bila hanya memasang IDS, sistem pendeteksi gangguan saja, alat tersebut hanya akan memberikan alarm peringatan adanya keanehan/gangguan pada sistem, dan administrator jaringan yang harus menyelidiki code mencurigakan yang dimaksud dan memutuskan tindakan selanjutnya. Bila selain IDS dipasangi juga IPS, maka code jahat yang ditemukan tersebut akan langsung dihentikan secara otomatis.
IDPS melakukan kedua hal tersebut dengan menghentikan koneksi jaringan/user yang menyerang sistem, memblok user accountyang berbahaya, IP address atau atribut lain dari pengaksesan ilegal terhadap server atau aset lain dalam jaringan. Atau dapat pula dengan mematikan seluruh akses ke host, service, aplikasi atau aset-aset lain dalam jaringan.
Beberapa IDPS cukup baik dalam meningkatkan kemampuan pengamanannya melawan serangan berbahaya.
· menghentikan serangan melalui re-configuring peralatan kontrol keamanan pada network, seperti router dan firewall, untuk memblok akses ilegal.
· menghentikan serangan melalui pemasangan patch pada host untuk menutup vulnerabilities.
· menghentikan serangan melalui penghapusan code jahat yang ditemukan seperti men-delete file attachment dalam e-mail.
b. Memberitahu administrator jaringan tentang adanya gangguan keamanan
IDPS akan memberitahukan administrator jaringan tentang segala sesuatu yang menyangkut pelanggaran peraturan keamanan atau serangan yang terdeteksi.Pemberitahuan tersebut dapat melalui e-mail, web page, pesan dalam monitor IDPS user, perangkap SNMP (Simple Network Management Protokol), pesan syslog, atau program yang dibuat oleh user dan script. Umumnya pemberitahuan berisi data-data penjelasan tentang hal-hal dasar yang terjadi. Informasi yang lebih spesifik dikumpulkan dalam reports.
Jumlah pemberitahuan yang dikirim oleh sistem sangat tergantung seberapa kuat level yang dipasang. Semakin kuat level keamanan yang dipasang maka semakin banyak pemberitahuan yang dikirimkan. Ketelitian pemasangan level keamanan akan sedikit banyak membantu menurunkan jumlah pemberitahuan, dan hanya pemberitahuan tentang gangguan keamanan tertentu saja yang dikirimkan.
c. Melaksanakan peraturan
Manajemen keamanan informasi yang baik adalah kunci terlaksananya peraturan/regulasi yang dibuat. Dan itu adalah salah satu alasan pentingnya penerapan IDPS, terutama di organisasi yang menjalankan regulasi dengan ketat seperti institusi keuangan atau perusahaan kesehatan.Dengan menerapkan IDPS, sebuah perusahaan dapat mempertahankan akuntabilitasnya, memberikan kejelasan hak akses kepadauser dan memberikan dukungan infrastuktur yang tepat.
d. Menggalakkan kebijakan keamanan jaringan
Peralatan IDPS tidak hanya melindungi sistem dari penyusup yang bermaksud jahat, tetapi juga melindungi gangguan yang disebabkan oleh kesalahan operasional user atau dari pembalasan dendam karyawan yang frustasi. Dari pengalaman perusahaan-perusahaan dalam beberapa tahun belakangan ini, gangguan keamanan sistem yang disebabkan oleh orang dalam ternyata cukup signifikan.
IDPS dapat dikonfigurasi sebagai alat untuk mengidentifikasi pelanggaran kebijakan keamanan dengan menset-nya seperti sebuahfirewall. Juga dapat diset untuk memantau pengunaan akses yang tidak tepat seperti mentransfer file secara ilegal.
Setting pemantauan user ini perlu diumumkan kepada para users, agar para users mengetahui bahwa setiap penggunaan akses akan dipantau. Hal ini diharapkan meminimalisir keinginan/usaha penyalahgunaan hak akses.
Selain itu IDPS juga dapat menolong administrator untuk memelihara dan mempertajam kebijakan keamanannya. Sebagai contoh, IDPS akan memberitahu administrator jika didalam jaringan terdapat duplikasi setting firewall atau menangkap trafik mencurigakan yang lolos dari firewall.
14.Mendiagnosis instalasi dan konfigurasi jaringan meliputi pengalamatan IP, static routing dan dynamic routing
Diagnosa LAN - IP Address / Pengalamatan
Pengalamatan (addressing) adalah pemberian alamat yang digunakan sebagai identitas unit pengirim (source address) dan unit penerima (destination address) dan bersifat unik. Beberapa model pengalamatan, antara lain Nama Komputer (NetBIOS Name) digunakan pleh Microsoft; Alamat IP digunakan oleh UNIX; dan Alamat Media Access Control (MAC) (alamat fisik).
Model pengalamatan yang pertama yaitu NetBIOS Name.
NetBIOS Name adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasi Windows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP). Nama NetBIOS dapat digunakan dalam aplikasi Windows NT, mulai dari Windows Explorer, Network Neighborhood, dan juga perintah command-line net (net start, net stop, net send, dan lain-lain).
Sama seperti halnya alamat IP, nama NetBIOS haruslah unik dalam sebuah jaringan; jika tidak, maka konflik akan terjadi dan sistem jaringan tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Model Pengalamatan yang kedua, yaitu IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Model Pengalamatan yang ketiga, yaitu Alamat Media Access Control (MAC)
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.
Model pengalamatan yang pertama yaitu NetBIOS Name.
NetBIOS Name adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasi Windows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP). Nama NetBIOS dapat digunakan dalam aplikasi Windows NT, mulai dari Windows Explorer, Network Neighborhood, dan juga perintah command-line net (net start, net stop, net send, dan lain-lain).
Sama seperti halnya alamat IP, nama NetBIOS haruslah unik dalam sebuah jaringan; jika tidak, maka konflik akan terjadi dan sistem jaringan tidak akan dapat berjalan dengan baik.
Model Pengalamatan yang kedua, yaitu IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Model Pengalamatan yang ketiga, yaitu Alamat Media Access Control (MAC)
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.
MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologi Ethernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC address ini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.
ROUTING STATIC DENGAN MIKROTIK
Membuat Roting Static dengan MikroTik. Misalkan kita mempunyai 3 buah network A,B dan C. Dan kita hendak menghubungkan salah satu komputer di jaringan A dengan salah satu komputer di jaringan C. Gambar route-nya kurang lebih sebagai berikut:
IP network A = 192.168.1.0/24
IP network B = 172.16.1.0/24
IP network C = 10.1.100.0/24
IP network B = 172.16.1.0/24
IP network C = 10.1.100.0/24
IP Address PC-1 = 192.168.1.1/24
IP Address PC-2 = 10.1.100.1/24
IP Address PC-2 = 10.1.100.1/24
Langkah-langkah seting Static Routing MikroTik adalah sbb:
1. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface pada masing-masing router.
Pada Router R1 :
1. Tambahkan IP Address untuk masing-masing interface pada masing-masing router.
Pada Router R1 :
ip address add address=192.168.1.254/24 interface=ether1 –> untuk interface yang terhubung ke network A
ip address add address=172.16.1.254/24 interface=ether2 –> untuk interface yang terhubung ke network B
Pada Router R2 :
ip address add address=10.1.100.254/24 interface=ether1 –> untuk interface yang terhubung ke network C
ip address add address=172.16.1.253/24 interface=ether2 –> untuk interface yang terhubung ke network B
2. Tambahkan Gateway untuk masing-masing router.
Pada Router R1 :
Pada Router R1 :
ip route add dst-address=10.1.100.0/24 gateway=172.16.1.253
Pada Router R2 :
ip route add dst-address=192.168.1.0/24 gateway=172.16.1.254
Contoh konfigurasi Router R1 dan R2 dengan CLI
Tabel Routing Static masing-masing Router pada Winbox:
3. Seting IP Address dan Gateway pada PC-1 dan PC-2
gateway PC-1 = 192.168.1.254
gateway PC-2 = 10.1.100.254
4. Setelah setingan selesai lakukan perintah PING atau TRACERT antar komputer untuk memastikan static-routing telah berhasil dibuat.
Diagnosa WAN - Dynamic Routing
Dynamic routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi perubahan jalur transmisi (path). Dynamic routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan lebih kompleks.